Nama Latin
Phyllanthus niruri L. (1)
Sinonim
Phyllanthus kirganelia Schrub., Phyllanthus carolinianus, Phyllanthus sellowianus, Phyllanthus fraternus, Phyllanthus kirganella, Phyllanthus lathyroides, Phyllanthus lonphali, Nymphanthus niruri (2)
Nama Daerah
Meniran ijo (Jawa), Memeniran (Sunda), Meniran (Jawa) (2)
Suku
Euphorbiaceae (1)
Deskripsi Bahan Alam
Perawakan terna 1 tahun tumbuh tegak, tinggi dapat mencapai 0,8 m, berwarna hijau pucat, letak cabang tersebar. Daun tunggal, letak berseling pada ujung cabang dengan posisi mendatar terhadap batang pokok, Helaian daun berbentuk elip pendek sampai lonjong, panjang 0,5-2 cm, lebar 0,25-0,5 cm, pangkal membulat sampai tumpul, ujung membulat, tumpul atau runcing, warna hijau pucat. Bunga tunggal, bunga betina di ketiak daun ujung, kadang dengan beberapa bunga jantan, letak bunga di sisi bawah ketiak daun, 2-3 bunga jantan di sekitar pangkal cabang, panjang tangkai bunga 0,5-1 mm. Mahkota bunga berbentuk bulat telur terbalik (sungsang), panjang 0,75-1 mm, warna hijau muda bergaris merah. Bunga betina tunggal, di ketiak daun bagian ujung (atas) cabang, tangkai bunga 1,25-1,5 mm. Ukuran buah lebih dari 1,75 mm, berbentuk genta, buah licin, garis tengah 2-2,5 mm, panjang tangkai buah 1,5-2 mm.(2)
Bagian yang digunakan
- Herba (2)
Kandungan Senyawa Aktif
- flavonoid total tidak kurang dari 0,90% dihitung sebagai kuersetin (1)
- Katekin, galokatekin, epikatekin, epikatekin-3-galat, epigalokatekin, 4-hidroksilintetralin, 4-hidroksisesamin, epigalokatekin-3-O-galat, limonen, norserurinin, 4-metoksinorserurinin, 2,3-dimetoksi-isolintetralin, 24-isopropil kolesterol, asam askorbat, astragalin, β- sitosterol, korilagin, simen, demetilenedioksi nirantin, asam dotriakontanat, asam elagat, eriodiktiol-7-O-α-L-ramnosid, estradiol, fisetin-41-O-β-D-glukosid, asam galat, geranin, hinokinin, hidroksinirantin, hipofilantin, isolintetralin, isokuersitrin, kaemferol-4-O-α-Lramnosid, linantin, asam linoleat, asam linolenat, lintetralin, lupeol asetat, lupeol, nirantin, nirfilin, nirtetralin, nirurin, nirurinetin, norsekurinin, filantenol, filantenon, filanteol, filantin, filnirurin, filokrisin, filetetrin, kuersetin, asam repandusinat, asam rikinoleat, rutin, metal ester asam salisilat, seko-4hidroksi-lintetralin, trans-fitol. Filantin, hipofilantin, damar, kalium, tanin. Filantina; hipofilantina; kalium; damar tannin (4)
Nama Simplisia
Phyllanthi Niruri Herba (1)
Pemerian Simplisisa
- Berupa batang, daun, bunga dan buah, batang bentuk bulat, kasar, beruas-ruas, daun majemuk, berpasangan 10-13 pasang dalam 1 ibu tangkai daun, kecil, bentuk bulat telur sampai bulat memanjang,panjang helai daun 5-10 mm, lebar 2,5-5 mm, pangkal runcing, tepi rata, ujung meruncing, bunga dan buah terdapat pada ketiak daun atau terlepas, buah bentuk bulat dengan liang buah yang jelas, warna hijau kekuningan sampai kuning kecokelatan, bau khas, rasa pahit.(1)
Foto Simplisia
Foto Pemerian Simplisia
Kegunaan
- Herba meniran secara empirik digunakan untuk pengobatan gangguan ginjal, sariawan, malaria, tekanan darah tinggi, peluruh air seni, nyeri ginjal, kencing batu, dan gangguan empedu serta bersifat antidiare dan antipiretik. (2)
- Daun meniran digunakan untuk tekanan darah tinggi, penyakit ayan, malaria, sembelit, sariawan dan gangguan menstruasi.(5)
- Kencing kurang lancar, demam, ayan, malaria, sembelit, tekanan darah tinggi, haid tidak teratur, sariawan, mules, kencing nanah, rajasinga, ginjal nyeri, diare, tetanus, darah kotor, kejang, kencing batu, kejang perut, sakit gigi, batuk rejan ; Darah kotor, ayan, malaria, sembelit, tekanan darah tinggi, haid tidak teratur, sariawan, mulas, kencing kurang lancar, kencing nanah, rajasinga, ginjal nyeri, diare, demam, tetanus, kejang gagau, kencing batu.(6)
- Ekstrak air meniran yang diberikan pada tikus yang diinduksi dengan aloksan menunjukkan efek antidiabetes. Phyllanthin dan hypophyllanthin merupakan komponen utama yang diperkirakan berperan dalam penurunan kadar gula darah.(5)
- menurunkan kadar asam urat.(6)
- antigen permukaan virus antihepatitis B.(4)
- aktivitas antioksidan dan hepatoprotektif, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, antimalaria.
Kontra Indikasi
Kehamilan, penyakit jantung, hipoglikemia (4) dikontraindikasikan untuk pasien dengan penyakit jantung, abortif, dikontraindikasikan untuk wanita hamil, dikontraindikasikan pada wanita yang merencanakan kehamilan atau sedang menggunakan obat-obat untuk fertilitas, dikontraindikasikan untuk pasien hipoglikemi dan diabetes, kondisi pasien dimana penggunaan diuretik tidak dianjurkan; Hati-hati pada penderita hipertensi dan atau penderita diabetes karena meniran dapat meningkatkan efek dari obat-obat diabetes, hipertensi dan diuretik. Hati-hati penggunaan pada wanita hamil (3) Dapat disalahgunakan sebagai obat penggugur kandungan dan pada pemakaian berlebih dapat menyebabkan impotensi (24) Meniran bersifat abortif, sehingga tidak dianjurkan untuk ibu hamil. Demikian juga pada penderita gangguan ginjal akut.(3) Pemakaian dalam waktu lama atau dosis berlebih dapat menyebabkan impotensi dan gagal ginjal(2) Hati-hati pada penderita hipertensi dan atau penderita diabetes karena meniran dapat meningkatkan efek dari obat-obat diabetes, hipertensi dan diuretik. Hati-hati penggunaan pada wanita hamil.(3)
Efek Samping
Hipoglikemi, hipotensi, ketidakseimbangan elektrolit dan mineral.(3); Ketidakseimbangan hormon dan kemungkinan ada degradasi testis, potensi infertilitas pada pria(10)
Interaksi
Dapat meningkatkan efek insulin dan obat-obat diabetes. Meniran mengandung geraniin yang dilaporkan mempunyai efek inotropik negatif, kronotropik negatif, hipotensi dan ACE inhibitor, oleh karena itu, kemungkinan dapat meningkatkan efek obat-obat antihipertensi, d blocker dan obat jantung. Ekstrak etanol herba meniran dapat menghambat enzim sitokrom P450 secara in vivo maupun in vitro.(3)
Referensi
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2017)."Farmakope Herbal Indonesia Edisi II"
- Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (2010)."Acuan Sediaan Herbal Volume Kelima Edisi Pertama"
- Menteri Kesehatan Republik Indonesia (2016)."Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Formularium Obat Herbal Asli Indonesia"
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2012)."Vademekum Tanaman Obat Untuk Saintifikasi Jamu Jilid 1 (Edisi Revisi)"
- Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (2011)."Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia volume I"
- Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (2012)."Formularium Ramuan Etnomedisin Obat Asli Indonesia volume II"