gambar tanaman banyak di halaman detail
gambar tanaman banyak di halaman detail
gambar tanaman banyak di halaman detail
gambar tanaman banyak di halaman detail

Nama Latin

Euphausia superba [2]


Sinonim

Euphausia superba n. sp. Dana, 1850; Euphausia murrayi : G.O. Sars, 1883b; Euphausia antarctica : G.O. Sars, 1883b; Euphausia glacialis : Hodgson, 1902; Euphausia australis : Hodgson, 1902 [4]


Nama Daerah

Antarctisch krill (Belanda), Antarctic krill (Inggris), krill antarctique (Perancis), Antarktischer Krill (Jerman) [5]


Suku

Euphausiidae [4]


Deskripsi Bahan Alam

Minyak krill berasal dari Euphausia superba. Komponen utamanya adalah trigliserida dan fosfolipid [2]. Krill adalah crustaceans kecil, mirip dengan udang, yang tumbuh subur di perairan Samudra Antartika [3].


Bagian yang digunakan

- Minyak (Oil) [10]


Kandungan Senyawa Aktif

- Minyak Krill mengandung omega-3 fatty acids, phospholipids dengan choline, eicosapentaenoic acid (EPA) and docosahexaenoic acid (DHA) dan juga astaxanthin yang bertanggung jawab dari warna merah dari Minyak Krill [6] [7] [11].


Nama Simplisia

Krill Oil [10]


Pemerian Simplisisa

- Minyak krill berwarna merah murni gelap [11].


Foto Simplisia

gambar simplisia di halaman detail

Foto Pemerian Simplisia


Kegunaan

- Dislipidemia

- Inflamation

- Nyeri Pra Menstruasi


Kontra Indikasi

Kehamilan dan menyusui: Tidak ada informasi yang cukup untuk mengetahui apakah minyak krill aman digunakan saat hamil atau menyusui. Gangguan pendarahan: gunakan dengan hati-hati pada orang yang mengalami gangguan pendarahan karena minyak krill dapat memperlambat pembekuan darah. Alergi makanan laut: Beberapa orang yang alergi terhadap makanan laut mungkin juga alergi terhadap suplemen minyak krill. Hindari menggunakan minyak krill atau gunakan dengan hati-hati jika Anda memiliki alergi makanan laut. Pembedahan: Karena minyak krill dapat memperlambat pembekuan darah, ada kekhawatiran bahwa minyak ini dapat meningkatkan risiko pendarahan selama dan setelah operasi. Berhenti menggunakan minyak krill setidaknya 2 minggu sebelum jadwal operasi [1].


Efek Samping

Efek samping yang paling umum dari minyak krill adalah peningkatan keluhan gastrointestinal seperti sakit perut, mulas, bersendawa amis, kembung, diare, mual, dan juga nafsu makan berkurang [1] [3].


Interaksi

Interaksi tingkat menengah: Menkonsumsi Minyak Krill dengan obat-obat yang lain bisa memperlambat pembekuan darah. Contohnya obatnya aspirin, clopidogrel, diclofenak, ibuprofen, naproxen, dalteparin, enoxaparin, heparin, warfarin. Interaksi kecil: Mengkonsumsi Minyak Krill dengan obat penurun berat badan akan mencegah penyerapan lemak makanan pada usu, dikhawtirkan juga akan mencegah proses absorpsi dari Minyak Krill sendiri. Untuk menghindari ini maka mengkonsumsi Minyak Krill dan produk obat penurun berat badan harus diberi jarak waktu paling tidak 2 jam [1]. Suplemen omega-3 dengan minyak ikan dan minyak krill tidak secara signifikan mempengaruhi pengobatan bersama warfarin dalam jangka panjang dan kejadian perdarahan dan tromboemboli bila dikonsumsi secara bersamaan pada pasien yang menjalani terapi antikoagulasi [8].


Referensi

- Bruce Robertson, Lena Burri, Kjetil Berge (2014)."Genotoxicity test and subchronic toxicity study with SuperbaTM krill oil in rats"

- Kevin C. Maki, Mathew S. Reevesa, Mildred Farmer , Mikko Griinari, Kjetil Berge , Hogne Vik, Rachel Hubacher, Tia M. Rains (2009)."Krill oil supplementation increases plasma concentrations of eicosapentaenoic and docosahexaenoic acids in overweight and obese men and women"

- Rebecca Pryce, Nijole Bernaitis, Andrew K. Davey, Tony Badrick and Shailendra Anoopkumar-Dukie (2016)."The Use of Fish Oil with Warfarin Does Not Significantly Affect either the International Normalised Ratio or Incidence of Adverse Events in Patients with Atrial Fibrillation and Deep Vein Thrombosis: A Retrospective Study"

- Manuela Costanzoa, Vincenzo Cesi, Enrica Pretea, Anna Negroni, Francesca Palonea, Salvatore Cucchiara, Salvatore Oliva, Beatrice Leter, Laura Stronati (2015)."Krill oil reduces intestinal inflammation by improving epithelial integrity and impairing adherent-invasive Escherichia coli pathogenicity"

- Lena Burri (2015)."Krill Oil Concentrate Book"