gambar tanaman banyak di halaman detail
gambar tanaman banyak di halaman detail
gambar tanaman banyak di halaman detail
gambar tanaman banyak di halaman detail
gambar tanaman banyak di halaman detail
gambar tanaman banyak di halaman detail
gambar tanaman banyak di halaman detail
gambar tanaman banyak di halaman detail

Nama Latin

curcumae longae rhizoma (1)


Sinonim

C. longa L., Amomum curcuma Jacq.' (5)


Nama Daerah

kunyet (Aceh), hunik (Batak), janar (Banjar), cahang (Dayak Panyabung), koneng, temu kuning (Sunda), kunir (Jawa), konye, temo koneng (Madura), Kunyik (Sasak), hamu (Sangir), alawahu (Gorontalo), kumino, unin (Ambon), kandeifu (Nufor), yaw (Arzo). (4)


Suku

Zingiberaceae (1)


Deskripsi Bahan Alam

Semak tinggi ±70 cm, batang semu, tegak, bulat, membentuk rimpang, berwarna hijau kekuningan. Daun tunggal membentuk lanset memanjang. Helai daun 3-8, ujung dan pangkal daun runcing, tepi rata, panjang 20-40 cm, lebar 8-12 cm. Pertulangan daun menyirip, daun berwarna hijau pucat. Bunga majemuk berambut bersisik. Panjang tangkai 16-40 cm. panjang mahkota 3 cm, lebar 1 cm, berwarna kuning. Kelopak silindris, bercangap 3, tipis dan berwarna ungu. Pangkal daun pelindung putih. Akar serabut berwarna coklat muda. Rimpang warna kuning jingga, kuning jingga kemerahan sampai kuning jingga kecoklatan. (3)


Bagian yang digunakan

- rimpang (1)


Kandungan Senyawa Aktif

- mengandung minyak atsiri tidak kurang dari 1,85% v/b dan/ atau kurkumin tidak kurang dari 3,82% (1)

- Kurkuminoid yaitu campuran dari kurkumin (diferuloilmetan), monodeksmetoksikurkumin dan bisdesmetoksikurkumin. Struktur fenolnya memungkinkan untuk menghilangkan radikal bebas. Minyak atsiri 5,8% terdiri dari a-felandren 1%, sabinen 0,6%, sineol 1%, borneol 0,5%, zingiberen 25%, dan seskuiterpen 53%. Mono- dan seskuiterpen termasuk zingiberen, kurkumen, α- dan βturmeron. (3)

- Konstituen aktifnya adalah kurkuminoid, termasuk campuran yang dikenal sebagai kurkumin yang mengandung diferuloil metana (kadang-kadang disebut sebagai kurkumin atau kurkumin I), desmethoxycurcumin (curcumin II), bisdesmethoxycurcumin (curcumin III) dan cyclocurcumin (kurkumin IV). Paling persiapan 'kurkumin' yang tersedia secara komersial tidak murni, tetapi juga mengandung desmethoxycurcumin dan bisdes methoxycurcumin. Spesies terkait Curcuma aromatica dan Curcuma xanthorrhiza juga mengandung kurkuminoid. Minyak atsiri terutama mengandung turmeron, termasuk: zingiberen. (5)


Nama Simplisia

Curcumae Longae rhizoma (1)


Pemerian Simplisisa

- berupa irisan melintang rimpang, ringan, rapuh, bentuk hampir bulat sampai bulat panjang, kadang-kadang bercabang, umumnya melengkung tidak beraturan, kadang-kadang terdapat pangal upih daun dan pangkar akar, permukaan luar kasar, terdapat bekas ruas-ruas, permukaan dalam dengan batas korteks dan silinder pusat yang jelas, bekas patahan agak rata, berdebu: warna kuning jingga, kuning jingga kemerahan sampai kuning jingga kecokelatan, bekas patahan kuning jingga sampai cokelat kemerahan; bau khas; rasa agak pahit, agak pedas, lama kelamaan menimbulkan rasa tebal (1)


Foto Simplisia

gambar simplisia di halaman detail

Foto Pemerian Simplisia


Kegunaan

- Kholagogum (2)

- dislipidemia, antiplatelet, gastritis, ulkus peptikum, hepatoprotektor. (3)

- immonomodulator, immonustimulan, antivirus, antiinflamasi, antioksidan. (6)


Kontra Indikasi

Hipersensitivitas terhadap komponen kunyit, gagal ginjal akut, anak < 12 tahun. Hati-hati pada pasien dengan batu empedu, sebaiknya konsul ke dokter ahli penyakit dalam. keamanan pemakaian rimpang kunyit selamam kehamilan belum dibuktikan. Sebagai perhatian sebaiknya tidak digunakan selama kehamilan, kecuali ada petunjuk medis . Penggunaan pada masa menyusui: ekskresi obat melalui air susu dan efeknya terhadap bayi belum dibuktikan. Sampai data tersedia, rimpang kunyit sebaiknya tidak digunakan kecuali atas petunjuk medis. (3)


Efek Samping

mual dan Penggunaan pada kehamilan dan menyusui harus dengan pengawasan dokter (3). bersifat ringan yaitu mulut kering, kembung, nyeri perut, dosis tinggi menimbulkan mual, alergi kulit (4). Ekstrak etanol rimpang kunyit yang diberikan peroral pada mencit (selama 24 jam) dengan dosis 0,5; 1,0; dan 3 g/kg BB menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara kelompok perlakuan dan kontrol terhadap perubahan morfologi eksternal, hematologi, spermatogenik, pertambahan berat badan dan berat organ vital yang diamati, sedangkan pemberian selama 90 hari pada dosis 100 mg/kg BB per hari juga menunjukkan hal yang sama seperti di atas. (5)


Interaksi

Dapat meningkatkan aktivitas obat antikoagulan, antiplatelet, trombolitik, sehingga meningkatkan risiko perdarahan (3). dengan obat pengencer darah meningkatkan risiko perdarahan. kombinasi dengan piperine dan/atau teh hijau, meningkatkan efek kunyit. (4)


Referensi

- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2017)."Farmakope Herbal Indonesia Edisi II"

- Elizabeth Williamson, Samuel Driver, and Karen Baxter (2009)."Stockley's Herbal Medicines Interactions"

- Departemen Kesehatan Republik Indonesia (1977)."Materia Medika Indonesia Jilid 1"

- Menteri Kesehatan Republik Indonesia (2016)."Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Formularium Obat Herbal Asli Indonesia"

- Badan Pengawasan Obat dan Makanan Republik Indonesia (2012)."Acuan Sediaan Herbal Volume Ketujuh Edisi Pertama"

- Menteri Kesehatan Republik Indonesia (2017)."Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/187/2017 Tentang Formularium Ramuan Obat Tradisional Indonesia"

- badan pengawas obat dan makanan republik indonesia (2020)."buku saku obat tradisional untuk daya tahan tubuh"