gambar artikel
Press Release

Sinergi Jejaring Heksa Heliks Untuk Riset dan Pengembangan Obat Herbal

  • Created by: Infonews.id | Surabaya
  • 2020-01-22

Infonews.id | Surabaya – Universitas Surabaya (Ubaya) terapkan sinergi jejaring Heksa Heliks untuk pengembangan riset dan penggunaan obat herbal Indonesia. Sinergi tersebut ditandai dengan talkshow bertajuk “Sinergi Jejaring Heksa Heliks Untuk Riset dan Pengembangan Obat Herbal” yang diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Ubaya.

Acara ini merupakan sinergi jejaring heksa heliks antara Ubaya sebagai akademisi dengan melibatkan beberapa pihak yaitu industri, pemerintah, media, investor, dan komunitas.

Terdapat enam narasumber yang hadir sebagai pembicara dalam talkshow mewakili masing-masing pihak yaitu Rektor Ubaya Ir. Benny Lianto, Presiden Direktur PT Bintang Toedjoe Ir. Simon Jonatan, Ketua Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Indonesia (GP Jamu) DPD Jatim Minarni Purnomo, Direktur PT HRL International sekaligus Pendiri Kebun dan Museum Herbal Nusantara EV Heru Prasanta Wijaya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya Eri Cahyadi dam Direktur Utama Suara Surabaya Media Errol Jonathans.

 

Prof. Suyanto, S.E., M.Ec.Dev., Ph.D. selaku Ketua LPPM Ubaya menjelaskan bahwa talkshow ini merupakan strategi di era revolusi industri 4.0 dalam mendukung kemandirian serta pengembangan dan penggunaan obat tradisional di Indonesia. 

“Konsep sinergi jejaring Heksa Heliks awalnya bermula dari teori Triple Helix. Hasil yang diharapkan dari sinergi jejaring Heksa Heliks adalah terwujudnya sirkulasi pengetahuan antar pihak yang terlibat. Sehingga nantinya dapat melahirkan berbagai inovasi pengetahuan yang berpotensi untuk ditransformasi menjadi produk maupun jasa di bidang obat herbal yang bernilai ekonomis,” jelasnya.

Pada kesempatan ini, Ubaya juga menerima dana hibah dari PT Bintang Toedjoe terkait penelitian yang digagas oleh Dr. Oeke Yunita, S.Si., M.Si., Apt. selaku Dosen Fakultas Farmasi Ubaya dengan judul “Karakterisasi Molekuler Jahe Merah”. Penelitian ini menjadi kerjasama yang penting antara Ubaya dengan PT Bintang Toedjoe dalam rangka pengembangan dan penggunaan obat tradisional Indonesia.

Penandatanganan perjanjian penelitian dilakukan oleh Rektor Ubaya, Ir. Benny Lianto, MMBAT dan Presiden Direktur PT Bintang Toedjoe, Ir. Simon Jonatan. Disamping itu, Ubaya juga melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Indonesia (GP Jamu) DPD Jatim. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Rektor Ubaya, Ir. Benny Lianto, MMBAT dan Ketua GP Jamu DPD Jatim, Dra. Minarni Purnomo, Apt., M.Si.

“Karakterisasi molekuler sebagai salah satu upaya identifikasi tumbuhan yang digunakan sebagai bahan baku suplemen dan obat herbal, merupakan salah satu tahap yang krusial dalam menjamin kualitas dan efkasi produk akhir. Penelitian ini merupakan langkah penting dalam menyusun database dalam rangka pembuatan DNA barcode khusus untuk jahe merah, yang selanjutnya dapat digunakan untuk mengidentifikasi jahe merah sebagai bahan baku (raw material) maupun jahe merah dalam produk herbal dan suplemen,” ucap Oeke.

Peserta yang diundang berasal dari akademisi Ubaya, pimpinan perguruan tinggi wilayah LLDIKTI VII, serta perwakilan pimpinan beberapa industri obat herbal di Surabaya. Selain talkshow, peserta yang hadir dapat menikmati pameran produk minuman herbal yang telah disediakan dari Pusat Informasi dan Pengembangan Obat Tradisional (PIPOT), Fakultas Farmasi Ubaya, PT Bintang Toedjoe, dan PT HRL Internasional. PIPOT Ubaya menyiapkan 100 minuman kesehatan Rosella Herbal Drink yang dapat dicicipi dan dibawa pulang oleh peserta.

Menurut Kartini, S.Si., M.Si., Apt., Ph.D. selaku Ketua PIPOT Ubaya menuturkan bahwa Rosella Herbal Drink merupakan produk minuman kesehatan dari bunga Rosella yang kaya manfaat dan baik bagi kesehatan tubuh. Bunga Rosella yang diolah sebagai obat herbal memiliki banyak khasiat seperti antibakteri, antifungi, antioksidan, melindungi hati, mencegah kanker, antiobesitas, antidiabet, dan antihipertensi. Warna merah pada minuman Rosella Herbal Drink disebabkan karena adanya kandungan senyawa antosianin yang baik bagi tubuh sebagai antioksidan.

Melalui acara ini, maka peserta yang hadir diharapkan dapat memperluas jaringan (network) antar keenam pihak sehingga terjalin kerjasama serta mampu memanifestasi tindakan nyata yang saling mendorong satu dengan yang lain dalam sebuah komunitas yang dinamis. Sehingga nantinya hubungan kerjasama ini dapat membentuk sinergi spiral yang bersifat kontinyu dalam penelitian dan pengembangan obat herbal di Indonesia.

“Ubaya mempunyai tiga pilar cluster riset yang dikembangkan dalam hal penelitian, salah satunya adalah healthy living yang berfokus pada kesehatan melalui pengembangan obat herbal. Riset obat herbal yang kami kembangkan harapannya bisa sampai hilirisasi dan komersialisasi dengan menggandeng pihak industri. Melalui terselenggaranya kegiatan ini, kami ingin menunjukkan kepada pihak eksternal bahwa perguruan tinggi khususnya Ubaya tidak hanya melakukan riset yang hanya sebatas laporan diatas meja, tetapi berpotensi membuka peluang bisnis dan menghasilkan produk yang bermanfaat bagi masyarakat,” pungkas Suyanto.